Tuesday 8 April 2014

TEAM WORK

TEAM WORK

Namaku adalah Hasan, bekerja di perusahaan
konsultan IT yang cukup ternama di tanah air.
Posisiku sebagai seorang programmer. Menurut
teman-temanku, aku adalah orang yang beruntung,
karena memiliki seorang istri yang cantik dan
seksi. Tinggi istriku 167 cm dan berat yang proporsional. Tapi menurut teman-temanku yang
istimewa dari istriku selain wajahnya yang putih
dan cantik adalah keseksian bodynya. Temanku
yang mata keranjang selalu jelalatan bila melihat
istriku terutama melihat buah dadanya yang besar
dan montok , pinggul yang besar menggoda dan pantat yang terangkat ke atas, walaupun istriku
selalu mengenakan pakaian yang tertutup rapat.
Dari istriku aku telah dikaruniai putra yang telah
duduk di kelas 2 SD dan seorang putri yang
berusia 4 tahun Pada suatu hari aku ditugaskan oleh perusahaan
untuk membantu sebuah instansi pemerintah
didalam membenahi IT yang terdapat di instansi
tersebut. Di instansi tersebut aku bekerja sama
dengan salah seorang pegawai yang mendapat
tugas sebagai penanggungjawab IT di instansi tersebut. Nama rekan kerjaku adalah Sugianto dan biasa
kupanggil Anto. Usianya 2 tahun dibawahku, telah
menikah dan dikaruniai 2 orang putri yang berusia
3 tahun dan SD kelas 1. Istrinya adalah seorang
wanita berjilbab lebar. Namun jilbab lebar tersebut
tidak mampu menyembunyikan paras wajahnya yang cantik, anggun dan putih mulus kulit
wajahnya. Tubuhnya kecil mungil imut-imut sesuai
dengan tipe cewe idamanku pada waktu aku
bujangan dulu. Dalam kerjasama ini , seringkali kami bekerja
hingga jauh malam di kantor bahkan tidak jarang
kami harus menginap di kantor. Sering pula kami bekerja di rumahnya hingga
menginap ataupun sebaliknya menginap di
rumahku. Karena dimulai dari nol, maka hubungan kerja
sama ini terjalin menjadi sangat lama karena
membicarakan segala aspek yang berhubungan
dengan IT, dimulai dari perencanaan, pemasangan
jaringan hingga sistem informasi yang akan
dijalankan. Setelah kerjasama berjalan sekitar 3 bulan, Anto
terlihat seperti orang stress dan setelah
kutanyakan dia bercerita bahwa dia mendapat
tekanan dari atasannya akibat kesalahan
perencanaan, sehingga hasilnya melenceng dari
target yang ditetapkan dan dia diberi limit waktu 3 bulan untuk segera memperbaiki dan
menyelesaikan proyek yang sedang dikerjakan. Rupanya, atasan Anto menceritakan kesalahan
perencanaan yang dilakukan oleh anakbuahnya
kepada atasanku, sehingga akupun mendapat
teguran keras dari atasanku sebagai karyawan
yang tidak mampu membawa misi perusahaan
yang mampu memberi bantuan konsultasi untuk mewujudkan terciptanya sebuah Sistem Informasi
pada sebuah klien. Walaupun ini semua terjadi
bukan kesalahanku. Akibat tekanan ini, kami menjadi semakin akrab
dan menjadi dua orang sahabat setia yang saling
membantu dan berbagi baik didalam suka maupun
duka. Kami jadi semakin sering kerja sampai jauh
malam baik di kantornya Anto, rumahku ataupun
rumahnya. Pada saat bekerja, kami banyak berhubungan
dengan internet untuk mendapatkan referensi
ataupun masukkan yang bisa mempercepat
proyek ini selesai. Dan biasanya pada saat pikiran
sedang buntu, biasanya kami melakukan
refreshing dengan cara mengunjungi situs-situs porno dan mendownload gambar-gambar ataupun
film-film porno. Dari gambar-gambar dan film-film yang didownload
oleh Anto serta komentar-komentar yang
dilontarkan olehnya. Aku tahu bahwa Anto sangat
terobsesi dengan wanita dengan buahdada yang
besar dan montok. Pantas saja sering aku pergoki
dia secara sembunyi-sembunyi sering menatap istriku pada saat kerja di rumahku. Tapi hal ini
tidak membuatku cemburu, karena dia tidak
pernah secara terang-terangan memandangi istriku
apalagi menggodanya, lagi pula dia adalah
sahabat baikku saat ini. Waktu terus berjalan dan batas waktu yang
ditentukan semakin dekat sedangkan pekerjaan
belum selesai. Hal ini membuat kami bekerja
siang malam tiada henti. Hingga akhirnya Anto
berkata padaku “San… Bagaimana kalau kita
berjanji…?” “Janji bagaimana..?” tanyaku padanya “Kita berjanji akan melakukan syukuran dengan
berlibur bersama dua keluarga menyewa sebuah
villa di kawasan puncak beberapa hari untuk
menikmati pemandangan alam dan sarana
rekreasi yang ada di sekitar sana, sehingga bukan
hanya kita yang menjadi sahabat tetapi istri-istri kita dan anak-anak kitapun bisa menjadi akrab dan
bersahabat., bagaimana ?” usulnya padaku. “Ok… Aku sangat setuju…” sahutku bersemangat. Sejak ada komitment tersebut, semangat kami
menjadi bertambah untuk dapat sesegera mungkin
menyelesaikan proyek ini, sehingga akhirnya
proyek tersebut selesai sebelum deadline yang
ditentukan. Kami rayakan keberhasilan ini dengan acara
makan bersama antara keluargaku dan keluarga
Anto di rumahku. Suasana diantara kami cepat
terjalin dengan hangat dan akrab. Antara istriku
dan istri Anto cepat sekali akrab, seolah dalam
fikiran mereka sudah tertanam motto sahabat suamiku adalah sahabatku juga, demikian juga
dengan anak-anak kami. Kami berdua mulai menyusun rencana untuk
melaksanakan janji yang pernah diucapkan
sebelum proyek itu selesai. Setelah menemukan
waktu yang tepat akhirnya kami berlibur selama 3
hari dengan menyewa sebuah Villa di kawasan
Puncak. Karena waktu yang kami ambil bertepatan dengan liburan sekolah anak-anak
maka kawasan Puncak ramai dengan wisatawan
dan akhirnya kami hanya dapat menemukan
sebuah villa dengan dua kamar tidur yang ada
kamar mandinya, satu ruang tamu dan ruang
tengah serta dapur. Keluargaku menempati kamar yang pintunya
menghadap ke ruang tengah, sedangkan keluarga
Anto menempati kamar yang pintunya menghadap
ke ruang tamu. Antara ruang tengah dan ruang
tamu yang berbentuk huruf L dihalangi oleh stesel
berukiran indah. Kami tiba di villa tersebut sekitar jam 11 siang.
Setelah istirahat dan beres-beres serta dilanjutkan
dengan makan siang, maka sepanjang sisa hari
gunakan untuk jalan-jalan menikmati
pemandangan alam dan sejuknya udara Puncak.
Setelah gelap tiba kami semua berkumpul di ruang tengah sambil menyalakan perapian sambil
menciptakan obrolan-obroalan hangat sedangkan
anak-anak asyik bermain game play sation yang
kami bawa dari rumah. Setiap moment yang terjadi selalu aku dan Anto
abadikan dengan kamera digital yang kami bawa. ”Buat kenang-kenangan yang tak terlupakan
tentang persahabatan kita…” katanya sambil
tersenyum padaku. Merk dan type kamera yang kami miliki sama
persis, kami membelinya sama-sama pada saat
sedang mengerjakan proyek. Sehingga apabila
kedua kamera kami disandingkan, baik Aku
maupun Anto tidak dapat menentukan milik
masing-masing apabila hanya dilihat dari fisiknya saja. Sekitar jam 9 malam, karena siangnya terlalu
banyak aktivitas, maka anak-anak merengek-
rengek minta ditemani tidur, maka kami masuk
kamar untuk menemani anak kami masing-
masing. Udara dingin puncak, membuat aku dan istriku
saling menghangatkan badan dengan cara
berpelukkan yang rapat. Dan karena suasana
tempat tidur yang asing, maka kami tidak dapat
segera tidur. Dan ditambah lagi dengan kondisi
kami yang saling berpelukkan erat membuat berahi kami perlahan-lahan bangkit dan akhirnya
kami saling cium, saling belai dan saling memberi
rangsangan pasangannya masing-masing Badanku sudah mulai menghangat karena
dorongan nafsu yang sudah menguasai diri hal ini
ditandai dengan mengerasnya batang penisku
dibalik celana panjang yang kukenakan Demikian
pula dengan itriku, nafasnya sudah mulai
memburu dan dari cd-nya kurasakan sudah mulai basah. Dan pantatnya sudah mulai tidak bisa diam
terus bergoyang-goyang tak teratur. Tapi tak mungkin kami melanjutkan persetubuhan
di tempat tidur yang sedang ditiduri oleh dua orang
anak kami. Aku berfikir keras untuk menyalurkan
berahi yang semakin tak terkendali. Lalu kubisikan
pada istriku ”Mah…kita main di ruang tengah aja..
Mudah-mudahan Anto dan istrinya sudah tidur..?” ”Ayo…Pah… Mamah sudah nggak tahan nich…..,
tapi survey dulu… apakah Mas Anto dan istrinya
sudah tidur..” jawab istriku dengan nafas yang
ngos-ngosan seperti yang sedang menahan
sesuatu. Akupun keluar kamar, lalu menghampiri ruang
tamu dan diam sebentar di depan pintu kamar
Anto. Setalah yakin aku tidak mendengar suara
orang yang masih terjaga lalu aku kedapur siapa
tahu Anto atau istrinya ada di sana. Setelah yakin
mereka semua telah tidur, aku kembali ke kamarku dan memberi kode pada istriku bahwa
suasana aman dan terkendali. Lalu istrikupun dengan berjingkat-jingkat
meninggalkan kamar menuju ruang tengah dimana
aku sudah menunggunya di atas karpet di depan
perapian dengan tak sabar dan nafas yang
memburu didorong nafsu yang menggebu. Begitu tiba didekatku, istriku langsung
menerkamku dan melumat habis bibirku dengan
nafsu yang mengebu-gebu. Lidahnya dengan
lincah mengkait-kait dirongga mulutku dan saling
bersilat lidah dalam arti yang sebenarnya.
Kemesraan ini demikian panas dan menggairahkan bagaikan sepasang pengantin
yang mengalami malam pertama.. Aku sendiri heran, mengapa gairahku begitu tinggi
saat itu demikian juga istriku. Apakah karena kami
berada dalam suasana yang baru ditambah
dengan udara dingin daerah puncak yang
romantis, sehingga menimbulkan nuansa yang
dapat memacu berahi sedemikian tinggi. Kami saling bergulingan di atas karpet yang tebal
disertai dengan erangan dan desahan penuh gairah
yang keluar tanpa kami sadari. ”Ooohh Pah..pah … sayang…ohhhh..” desah
istriku disela-sela ciumanku di bibir, dan leher
disertai dengan remasan-remasan gemas pada
buahdadanya yang besar, montok dan kenyal. Aku mulai membuka kancing baju istriku satu
persatu hingga lepas semuanya dan kulepaskan
dari tubuhnya dan kancing BH-nyapun sekalian
kulepas dan kubuka sehingga buah dada istriku
yang sangat kubanggakan ini terpampang indah di
depan mataku. Dengan tidak membuang waktu tangan kananku langsung meremas gemas penuh
nafsu buah dada indah sebelah kiri milik istriku ini
dan terkadang kupelintir puting susunya hingga
mebuat istriku melenguh dan mendengus seperti
kerbau yang mau disembelih. ”Hhek…hek…sshhh…” lenguh istriku.. Mulutkupun tidak tinggal diam, kusosor seluruh
permukaan buahdada indah bagian kanan dan
akhirnya bibirku menghisap kuat puting istriku
dengan kuat, memilinnya dengan bibirku dan
kujilat-jilat sehingga istriku mendapat tambahan
kenikmatan yang bertubi-tubi.. ”ouhh…Pah…ouhh pah…enak….. terussssss…..”
erang istriku. Lalu dengan ganasnya istriku membalikkan
tubuhku sehingga ia berada diatas tubuhku dan
dengan terburu-buru dia membuka bajuku dan
celana panjangku serta cd-ku sekalian sehingga
aku dibuat telanjang bulat oleh istriku sedangkan
ia masih mengenakan rok panjang dan cd. Mulut istriku langsung menciumi seluruh
permukaan dada dan perutku juga terkadang ia
menghisap dan memilin puting susuku dengan
mesra sementara tangan kanannya meremas-
remas penisku yang sudah sangat tegang dan
keras membuat diriku melayang tinggi ke langit yang tanpa batas… ”Oohh…ouhh…. Mamah…..mamah ouh….nikmat
banget….ouhh…” erangku tanpa dapat kutahan
keluar dari mulutku. Berulang-ulang aku melenguh dan mengerang
diberi kenikmatan oleh istriku yang kucintai ini…
Oohh istriku memang hebat dalam memberikan
pelayanan sex yang maksimum terhadap
suaminya… diriku terus melayang dan melayang. Lalu mulut istriku bergeser ke selengkanganku
untuk melakukan pekerjaan yang sangat
disukainya, yaitu memberikan kenikmatan penuh
sensasi pada penisku dengan mulutnya. Dia
memang sangat expert dalam hal ini. Permainan
mulut dan lidah didalam mengolah penisku selalu membuatku melayang-layang tinggi… ”Ouuhhhh mmamah …sayang…. ouhh yang….”
eranganku semakin keras. Rupanya nafsu istrikupun sudah sangat tinggi…
Dia langsung berdiri dengan tergesa-gesak dan
membuka rok dan cd-nya sekaligus dan langsung
jongkok mengarahkan liang vaginanya yang sudah
sangat basah ke arah penisku kemudian dia
meraih penisku untuk dimasukkan ke liang kenikmatannya, tanpa memberikan kesempatan
padaku untuk mempermainan vaginanya dengan
bibir dan lidahku seperti yang biasa aku lakukan
sebelum melakukan persetubuhan yang
sesungguhnya. Blesss….penisku secara perlahan masuk ke liang
vagina istriku hingga amblas seampai ke
pangkalnya karena dorongan pantat istriku yang
bahenol. ”Ouhhh……” erangku dan istriku secara
bersamaan dan mata istriku terpejam menikmati
penisku didalam vaginanya. Kedua tangan istriku bertumpu pada dadaku,
kemudian mulai dia mengerakan pantatnya
keatas-kebawah, kedepan-kebelakang, kadang ke
kiri dan ke kanan diakhiri dengan putaran-putaran
yang seolah-olah ingin memelintir penisku yang
berada didalam vaginanya. Buahdadanya yang montok terguncang-guncang akibat gerakannya
yang lincah menyajikan sebuah pemandangan
yang sangat indah. Hal tersebut secara periodik
terus dilakukannya secara berulang-ulang Diriku semakin melayang-layang.. .. Gerakan istriku semakin cepat dan mulutnya mulai
tidak bisa diam diisi dengan suara erangan dan
desahan yang semakin keras. Hingga akhirnya
gerakan istriku semakin cepat dan sudah tidak
beraturan lagi hentakan-hentakannya …sehingga
buahdada indah istrikupun semakin terguncang- guncang dengan seksinya memberikan tambahan
kepuasan batin bagi diriku. Dan akhirnya tubuh istriku melenting ke belakang
dengan tubuh yang kaku dan kedua tangannya
menarik kedua tanganku kuat-kuat sambil
menjerit..”Aaahhhh……!!” Pantatnya menekan keras selangkanganku dan
kurasakan liang vaginanya berkontraksi dengan
hebat memijit dan menghisap-hisap penisku dan
diakhiri dengan kedutan-kedutan seolah ada cairan
menyirami kepala penisku yang berada didalam
vaginanya. Selama beberapa detik dia terdiam dalam posisi seperti itu dan akhirnya melemas
sehingga membuat ambruk terhempas di atas
tubuhku. Istriku baru saja mengalami suatu orgasme yang
sangat hebat, aku bangga dan bahagia serta
sangat puas menyaksikan pemandangan yang
sangat erotik ini. Walaupun aku belum mengalami
orgasme. Aku diam saja memberi waktu pada
istriku untuk menikmati sisa-sisa kenikmatan yang masih dia rasakan selema beberapa menit. Tak lama kemudian istriku membuka matanya dan
memandang padaku dengan rasa penuh cinta
serta berkata..”Fuihhh…. enak banget…Pah…,
tapi Papah belum keluar yach..?” sambil mencium
pipiku dengan mesra. Istriku bangun dari tubuhku dan meraih cd-nya
yang tergeletak disamping tubuhnya kemudian dia
mengelap vaginanya dari cairan kenikmatan yang
keluar dari vagina sambil berkomentar…”Wuihh…
banyak banet Pah keluarnya…” sambil mencium
cd-nya yang basah oleh cairan dirinya, kemudian dia arahkan cd-nya yang basah itu ke penisku dan
mengelap penisku hingga bersih, kemudian dia
mencium lembut kepala penisku sambil berkata
pada penisku ”terima kasih sayang…kamu hebat
dech…” dan mengecupnya kembali dan
sambungnya pada penisku ”Kamu belum yach..? nanti yach aku berikan yang spesial untukmu agar
kamu bisa menyemprot milikku hingga
membuatku melambung tinggi dan basah kuyup…”
Katanya mengajak ngobrol penisku, kemudian dia
mengecup lagi penisku dengan mesra. Namun kali ini bukan hanya sekedar mengecup,
tapi dilanjutkan dengan mengulum dan
mempermainkan lidahnya dikepala penisku dan
menghisap-hisap penisku dengan gemas membuat
aku melayang kembali didera kenikmatan yang
diberikan oleh istriku. Tidak lama dia mempermainkan penisku,
kemudian berbaring disisiku serta berkata
”Ayo..Pah…diatas..” sambil menarik badanku agar
berada diatastubuhnya. Walaupun aku sudah sangat bernafsu dan ingin
menuntaskan berahiku ini, tapi aku ingin
memberikan kenikmatan yang lebih pada istriku.
Aku tidak langsung mengarahkan penisku pada
liang vaginanya, tapi kepalaku langsung mengarah
ke selangkangan yang sudah basah oleh cairan kewanitaan bercampur keringat. Kuciumi seluruh
permukaan paha istri yang kira dan kanan sampai
akhirnya lidahku mengarah ke lipatan vaginanya
yang masih terlihat rapat dari bawah ke atas
berulang, lalu kusibakkan lipatan bibir vagina itu
lalu kujulurkan lidahku mulai dari liang vagina hingga ke klentitnya demikian berulang-ulang
membuat istriku mengerang kembali dengan
pantat bahenol yang tidak bisa diam ”Enggh….engh…ouh… enak…Pah…. makasih…
maksih…ouh…ouh…” erangnya. Lidahku merasakan campuran asin dan manis oleh
cairan vagina dan keringatnya serta hidungku
mencium aroma khas vagina, tapi aku tak peduli…
justru semakin menambah gairah dan kepuasan
pada diriku dapat memberikan kepuasan yang
optimal pada istriku tercinta ini…. Gerakan pantat istriku semakin cepat dan
menekan-nekan wajahku sedangkan kedua
kakinya yang berada diatas pundakku dan kedua
tangannya menekan-nekan kepalaku dari belakang
dengan gerakan yang tak terkendali dan kembali
tubuhnya melenting dan menjerit… ”Aaahhh…….”. dan lidahku yang terjulur berada
dalam liang vaginanya merasakan kedutan-
kedutan dari dinding vagina istriku dan ada cairan
yang merembes dari dalam vagina melamuri
lidahku dengan rasa yang asin gurih…. Kembali tubuhnya terhempas lemas di atas karpet
sehingga tekanan di kepala melemah dan hilang… Aku kemudian menungging menghadap wajahnya
dan kuperhatikan istriku sangat puas dan matanya
masih terpejam merasakan sisa-sisa kenikmatan
orgasme yang kedua kalinya. Aku mencium
lembut pipi dan bibirnya. Kemudian istriku
membuka mata dan memandangku seraya berkata..”makasih pah…Papah benar-benar the
best thing which I have.” katanya. Lalu kubisikan padanya ”Masih bisa dilanjut..?”
tanyaku ”Tentu sayang… aku juga masih pingin menaiki
babak penentuan yang paling kutunggu-tungu…”
sambil tersenyum manis. Kemudian dia membuka lebar-lebar pahanya dan
kuposisikan kedua kakiku dibawah paha istriku
dan kuarahkan penisku tepat di depan liang vagina
istriku.. Blesss… kembali penisku menyelam didalam
liang kenikmatan istriku yang masih tetap sempit
walaupun telah basah oleh cairan kenikmatannya.
Kutekan pantatku hingga penisku amblas hingga
ke pangkalnya. Teng…. anganku kembali melayang merakan
nikmatnya penisku yang digenggam erat oleh
vagina istriku. Kemudian secara perlahan-lahan
pantatku mulai bergerak maju mundur agar
penisku dapat mengocok dan mengaduk-ngaduk
liang istriku yang sangat nikmat ini… terus dan terus tanpa henti dan mengenal lelah.. Gerakanku semakin cepat seiring dengan
kenikmatan yang kuperolehpun semakin membuat
aku melayang-layang akibat gesekan ini. Pinggul istriku turut membantu bergerak keatas-
kebawah… kekiri-kekanan…dan diputar-putar
sehingga seluruh tubuhnya bergetar dengan seksi
terutama buah dadanya yang terampul-ampul
menyajikan pemandangan yang sangat erotis
disertai dengan erangan dan dengusan nafas. ”Ouhh… makasih Pah…..Ouh… hek… hek….”
mulutnya kembali meracau Tanganku tak kubiarkan mengangur aku arahkan
ke kedua buah dada istriku yang menggairahkan
ini dan kermeas serta kupilin putingnya membuat
erangan dan dengusan napasnya semakin
menggila.. Akupun merasakan bahwa akan segera menuju
puncak sehingga gerakan pantatku semakin cepat
dan sudah mulai tak teratur. Penisku mulai
menekan-nekan keras vagiana istriku dan
lenguhakupun sudah mulai keluar tak terkendali.. ”Ohh..hoh…hek..hek..” Dengusku meraih puncak ”Ouh..ouh..aouw…ouw…sssettttt… ” jerit istriku Dan akhirnya penisku menekan dalam-dalam ke
liang vagina istriku sambil suara kerasku terlontar
” Hooaahhhhh…” Dan istrikupun menjerit dengan badan
melenting..”Aaahh….” Cret..cret… krucil.netan sperma dengan deras
keluar dari mulut penisku disambut dengan
kedutan-kedutan keras dinding vagina istriku
secara berulang-ulang selama beberapa detik…..
Dan akhirnya perasaan melayang jatuh terhempas
dan akupun ambruk di atas tubuh istriku… Selama beberapa saat kami terdiam dalam posisi
aku menindih istriku dan untuk mengurangi beban
istriku agar bebas menarik napas panjang-panjang
aku gulingkan tubuku disampingnya. Selama
beberapa menit kami diam telentang dan
kesadaran kami entah ada dimana. Entah beberapa menit kami hilang kesadaran
dalam posisi seperti itu, sampai akhirnya secara
sayup-sayup kudengar seperti ada orang yang
mengerang dan mendesah. Aku segera
mengumpulkan seluruh kesadaran yang ada dan
mulai berkonsentrasi terhadap suara itu.

Makin lama suara erangan dan lenguhan serta terkadang disertai dengan teriakan-teriakan pendek semakin jelas terdengar. Aku segera mengenakan pakaianku dan kulihat istriku tertidur nyenyak kelelahan segera kuambil selimut yang terlipat di atas kursi dan kuselimuti istriku. Lalu dengan mengendap-ngendap kudekati asal suara itu yang ternyata berasal dari ruang tamu. Lalu mataku mengintip dintara lobang-lobang yang terdapat pada stesel berukir yang menghalangi ruang tengah dan ruang tamu.

Disana kusaksikan sebuah pemandangan adegan panas secara live show yang dimainkan oleh Anto dan istrinya di sofa yang terdapat di ruang tamu. Aku malu menyaksikan adegan yang sedang dimainkan oleh sahabatku dan istrinya. Tapi parasaan malu dan bersalah itu terkalahkan oleh penasaran dan keinginan yang besar menyaksikan tubuh istri sahabatku yang biasanya tertutup oleh jilbab lebar dan baju longgar yang panjang yang secara selintas merupakan tubuh cewe idamanku pada waktu aku bujangan dulu. Dan pikiran isengku muncul, dengan mengendap-ngendap aku mengambil camera digital didalam kamar dan kembali mengintip sekaligus merekam adegan panas yang sedang dimainkan oleh sahabatku dan istrinya.

Seluruh pakaian Anto dan istrinya sudah terlepas dan tergelatak dibawah sofa. Kulihat saat itu Anto menyandar di Sofa sedang memangku istrinya yang membelakanginya. Kedua tangan Anto memeluk dari belakang dan telapak tangan Anto meremas dan memilin puting susu istrinya sementara bibirnya menciumi dan menjilati leher jenjang istrinya.

Kepala istrinya terdongak ke belakang dengan mata terpejam serta mulut terkatup dan gigi gemeretuk seperti sedang mengigit sesuatu yang keras serta keluar suara dari mulut istrinya : ” Euhh…euh… sssetth…seth… euh…euh…” terus menerus terkadang pelan dan terkadang tanpa disadarinya keluar cukup keras.

Sementara pantat istrinya bergerak dengan cepat keatas dan kebawah diselingi dengan gerakan kedepan dan kebelakang agar penis suaminya yang tertanam dalam liang vaginanya dapat mengocok, mengaduk dan menggesek seluruh rongga dinding vagina miliknya.

Kulihat mata Anto terbeliak-beliak menahan nikmat yang diberikan oleh istrinya dan mulut Anto menyeringai dan kadang meringis dengan erangan suara dari mulutnya ”Ohh…oohhh…Bu…Bu… terusss. Terus…oohh…”

Kedua orang tersebut memang benar-benar dalam keadaan yang diliputi nafsu dan gairah sehingga keduanya tak sadar bahwa mereka sedang kurekam.

Sungguh adegan persetubuhan ini menyajikan pemandangan yang sangat menggiurkan dan membangkitkan berahi. Betapa mengairahkannya tubuh istri sahabatku dengan kulit yang putih halus, buah dada yang tidak terlalu besar tapi sekal dan indah serta sangat mengairahkan seleraku, pinggang ramping dan paha mulus. Oohhhh betapa indahnya tubuh istri sahabatku ini. Baru kali ini aku dapat melihatnya dalam keadaan telanjang dan gerakan-gerakan yang menggairahkan, biasanya yang kulihat adalah sebuah tubuh yang tertutup rapat dan tutur kata yang halus terjaga. Tetapi saat ini semuanya hilang, yang kulihat adalah gerakan-gerakan seorang wanita yang benar-benar sedang menikmati sex dan mengolah tubuh untuk memberikan kepuasan pada suaminya.

Kulihat pula bagaimana vagina istri sahabatku terkempot-kempot menerima dorongan dan gesekan penis suaminya dalam posisi duduk.

Gerakan pantat istri temanku ini sudah tidak teratur lagi, goyangan pinggulnya semakin menggila dan mulutnya sudah mulai meracau tak jelas ”Ouh…Yah… ouhks… Yah… .eemhhsss oh…”, kepalanya semakin terdongak dengan mulut yang ternganga dan terkadang mengemeretak giginya menahan deraan nikmat yang datang terus menerus menerpa dirinya membawanya melayang dan terus melayang. Napasnya ngos-ngosan dan keringat membasahi sekujur tubuhnya. Sungguh suatu pemandangan yang sangat erotis dan dapat merangsang siapapun yang melihatnya.

Sementara gerakan Anto semakin cepat dan keras menghentak-hentakkan pinggulnya keatas kebawah disertai lenguhan dan dengusan yang semakin keras

”Ohks.. ehks…. ehks… ” dengusan Anto semakin keras dan cepat, membuat tubuh istrinya terlonjak-lonjak menerima sensasi nikmat yang teramat sangat. Kedua tangan Anto meremas-remas buah dada istrinya semakin gemas dan penuh nafsu manjadikan kenikmatan yang diterima istrinya menjadi semakin menggila.

”Ouh….auwh…auwh… emh….euh…” racau istri Anto semakin nyaring

Akhirnya mulut istri Anto mulai meracau merengek seperti mau nangis ”Ayo Yah…ayo yah…ayo…aku nggak tahan pingin dikrucil.net…” katanya terbata-bata sambil mata terpejam.

Tiba-tiba Anto berdiri dan membalikkan badan dan meminta istrinya menungging dan tangannya bertumpu pada pegangan sofa. Anto berdiri tanpa mencopot penisnya yang masih tertanam di vagina istrinya. Kulihat Anto mendorong-dorongkan pantatnya dengan keras dan cepat kepantat istrinya. Tangan Anto memegang kedua sisi pinggul istrinya yang seksi dan menggairahkan.

Pertemuan antara selangkangan Anto dan pantat istrinya menambah sensasi nikmat yang berbeda baik bagi Anto maupun Istrinya sehingga secara bersamaan merekapun mengeluh nikmat ”Ouh… ouh… oh… ”

Tumbukan antara selangkangan Anto dan pantat istrinya yang telah basah berkeringat menimbulkan suara yang khas . Plok…plok…plok ditimpali oleh suara erangan dan lenguhan nikmatdari mereka berdua… ”Ouh… ouh… oh… ”

Gerakan Anto mulai cepat-cepat tak teratur disertai dengan kejang-kejang. Demikian pula pingul istrinya bergerak-gerak liar sehinga bunyi benturan itu semakin keras.

PLOK…PLOK…PLOK

Dan istri Anto mulai meracau dengan suara yang tak terkendali ”Ayo Yah…ayo yah…ayo… krucil.net… krucil.net……Ibu… mau… keluar…. ”

Dan akhirnya secara bersamaan mereka menjerit dan melenguh keras…

”Aaakhhh….” jerit istrinya…

”Hhhooohhhhh…..” dengus napas Anto yang dilanjutkan dengan menghisap dalam-dalam leher bagian belakang istrinya. Tubuh mereka kaku beberapa saat dan kemudian terjadi kontraksi pada pantat Anto dengan berkedut-kedut beberapa kali. Mereka benar-benar baru saja mengalami fase orgasme yang sangat hebat dan sensasional.

Pandangan mata mereka seolah gelap lalu…BRUKK… keduanya terhempas telungkup ke atas sofa. Mereka terdiam selama beberapa menit tidak bergerak..menikmati sisa-sisa orgasme hebat yang masih terasa. Lalu Anto mengecup mesra pipi istrinya sambil berkata ”Makasih Bu…., Ibu benar-benar hebat ” lau mengecup bibir istrinya dengan lembut Istri Antopun tersenyum puas sambil mengecup bibir suaminya dan berkata ”’Makasih juga Yah…, Malam ini Ayah benar-benar hebat tidak seperti biasanya. Ibu sangat puas”.

Dengan hati-hati.. aku mematikan kamera dan aku berjinjit meninggal tempat itu, menyimpan camera disaku celanaku dan berbaring disisi istriku pura-pura tidur. Dan akhirnya aku memang pulas tertidur. Aku dibangunkan oleh istriku sekitar jam 2 dini hari dan mengajakku tidur di kamar.
Sekitar jam 5 subuh Aku dibangunkan istriku, walaupun badan masih terasa lemas, kemudian mandi air hangat. Istri-istri kami yang sudah berpakaian rapih dan cantik sedang di dapur mempersiapkan sarapan, kemudian kuambil cameraku untuk mengabadikan kegiatan mereka di dapur.., mengabadikan kelincahan anak-anak kami. Demikian pula dengan Anto, dia mengabadikan setiap detil kejadian yang ada disekitarnya.

Waktu sarapan tiba dan aku menyimpan kameraku di meja makan yang terdapat diruang tengah. Tapi oleh istriku kamera tersebut dipindahkan ke bufet yang ada dipinggir ruangan tengah dan istri Antopun menyimpan kamera suaminya dibufet yang sama. Kemudian mereka menyiapkan sarapan di meja makan tersebut, dan kamipun sarapan dengan lahap sambil diisi dengan obrolan hangat sambil mengomentari tingkah laku anak-anak kami yang lucu-lucu.

Setelah sarapan, kami bersiap jalan-jalan pagi untuk menghirup segarnya udara puncak. Akupun langsung mengambil kamera yang ada di bufet dan kamipun jalan-jalan sambil bercanda ria.. Setelah tiba di suatu tempat dengan view yang indah, aku mulai mengambil gambar dengan kameraku, demikian pula Anto. Sedangkan istri-istri kami meneruskan jalan-jalan mengikuti anak-anak yang berlarian sambil mengobrol akrab.

Aku mencari tempat yang nyaman, dan iseng-iseng aku ingin melihat adegan yang kurekam tadi malam. Begitu kubuka…Deg.. jantungku berhenti berdetak dan wajahku pucat pasi, ternyata aku sedang melihat diriku dan istriku sedang melakukan persetubuhan yang demikian panasnya.

Gambar yang diambil lebih sering difokuskan terhadap roman ekspresi wajah istriku yang sedang didera kenikmatan serta bagian tubuh indahnya yang lain terutama bagian buah dadanya yang besar dan montok. Rupanya bukan hanya aku yang mengabadikan persetubuhan sahabatku dengan istrinya. Sahabatkupun mengabadikan persetubuhanku dengan istriku.

Perasaanku bercampur aduk tak terlukiskan dan tak kumengerti terhadap sahabatku. Mau marah dan terhina, tapi akupun melakukan hal yang sama terhadapnya. Akhirnya mataku mencari-cari Anto disekitarku . Dan tampak olehku Anto sedang duduk termangu di bawah pohon dengan wajah bingung menatap layar kamera, sekilas wajahnya terlihat pucat. Aku mendekatinya dan dia terlihat gugup, akupun merasakan hal yang sama

Dia berdiri dan kami saling berhadapan serta diam tak berkata, kemudian secara refleks kami langsung berpelukan serta berbisik…”Maafkan aku sobat….”

Akhirnya kami duduk berdampingan dan Anto mulai bercerita

”Tadi malam, setelah kita masuk kamar menidurkan anak kita masing-masing. Aku dan istriku tidak bisa tidur dan akhirnya kami bermesraan disamping anak-anak yang telah tertidur lelap. Kami bermesraan dengan menahan agar tidak mengeluarkan suara yang bisa mengganggu tidur mereka. Karena kurang merasa nyaman dan nikmat, akhirnya kuputuskan untuk bermain di ruang tengah dekat perapian…

Begitu aku keluar kamar aku mendengar suara desahan dan erangan dari ruang tengah. Aku mengendap pelan mendekati arah suara itu. Dari balik stesel kusaksikan kamu sedang bermesraan dengan istrimu. Akhirnya timbul iseng dari dalam hatiku, kuambil kamera dan kuabadikan semua gambar seperti yang lihat di kamera itu… Maafkan aku Rid…Aku tak bermaksud melecehkanmu… sungguh maafkan aku” katanya memelas.

Dengan perasaan tak menentu kudengarkan cerita Anto, tak ada perasaan marah di hatiku padanya karena akupun melakukan hal yang sama terhadapnya. Dan kronologis kejadiannyapun mirip dengan yang kulakukan. Dan Aku hanya menjawab ”Maafkan aku juga kawan, akupun tidak bermaksud menghina ataupun melecehkanmu… ”

Lalu lanjutku : ” Barangkali ini hanya membuktikan pada kita berdua bahwa kita memang dua orang sahabat yang sehati… soul mate.. kayaknya mah…” sambil tersenyum, dan akhirnya kamipun kembali berpelukan akrab tidak ada perasaan marah apalagi benci.

”Eh..To….Apakah istrimu melihat apa yang aku dan istriku lakukan tadi malam ?” tanyaku pada Anto.

”Tentu saja.., sebab dia heran kenapa aku mengambil kamera dari kamar dan akhirnya mengikuti dari belakang disamping dia sudah sangat bergairah padaku dan ingin segera menuntaskan hasrat birahinya yang terhalang. Lalu kuberi kode padanya untuk tidak ribut. Sehingga akhirnya dia melihat adegan yang kamu dan istrimu lakukan semalam. Dan nampaknya istriku semakin terangsang melihat pertarungan kalian sehingga ia langsung mengajakku bermain disofa setelah kalian selesai bertempur.. gairahkupun sangat tinggi tidak seperti biasanya sehingga dengan sangat bernafsu aku menggauli istriku” jawab Anto dengan panjang lebar.

”Kalau gitu.., agar lebih fair… istriku harus menonton adegan ini dong ” kataku sambil menunjuk kamera yang ada di tangannya yang berisi adegan persetubuhan Anto dan istrinya…

Anto hanya mengangkat pundak dan mengangkat kedua telapak tangan dan kemudian

”Yah…. apa boleh buat…” katanya menyerah

”Eh…. To, Mengapa sich dalam gambar ini, kamu lebih memfokuskan pada ekspresi istriku yang sedang menahan nikmat serta guncangan buah dada istriku pada saat dia sedang bergerak liar ?” tanyaku pada Anto tanpa ada perasaan marah.

”Habisnya … gambar itulah yang menurutku sangat bagus dan bisa merangsang orang yang melihatnya terutama aku……. lagi pula ngapain aku mengambil ekspresi wajah dan tubuhmu banyak-banyak… Ngga ada indahnya ha..ha..ha..” katanya sambil tertawa terbahak-bahak. Akupun menyambutnya dengan tertawa keras.

”Terus ..apa enaknya bagi kamu hanya dengan melihatnya saja, padahal orangnya sering berada dihadapanmu…?” pancingku

”Maksudmu…?” dia mengejar pancinganku

”Kamu demikian sangat terobsesi terhadap istriku, khususnya buah dada istriku yang sangat montok dan besar. Bagaimana kalau kuijinkan untuk menggapai obsesimu menggauli istriku, tapi kamu ijinkan aku menggauli istrimu. Agar kita impas dan benar-benar sebagai sahabat sejati. Milikku adalah milikmu demikian sebaliknya milikmu adalah milikku” Aku menantikan reaksinya.

Anto menatapku heran dan tak lama kemudian dia menjawab bersemangat :

”Ok…aku setuju, tapi bagaimana caranya?”

”Nanti malam, setelah anak-anak tidur. Kita usahakan agar kamu mengobrol dengan istriku di ruang tengah sedang aku akan mengajak istrimu ngobrol di ruang tamu..” kataku

”lalu…” tanya Anto lagi..

”kau tunjukkan gambar adegan antara aku dan dia.. kemudian ancam dia secara bisik-bisik bahwa gambar itu akan disebarkan melalui internet, sehingga semua orang tahu bagaimana keadaan dirinya bila sedang bersetubuh… Dan aku yakin istriku akan menyerah jika diancam seperti itu.

Dan dengan terpaksa dia akan bersedia melayanimu. Agar dia menjadi binal dan bergairah, coba kau pencet dan pilin puting susunya dan istriku akan semakin menggila jika liang vagina dan klitorisnya dijilat dan dikocok-kocok oleh lidahmu” jawabku. Dan sambungku lagi ”Lalu bagaimana caranya agar istrimu bersedia melayaniku ?”

”Hampir sama dengan saranmu, ancam dia bahwa gambar persetubuhannya denganku akan kau sebarkan ke internet, jika dia tidak bersedia melayanimu sambil kau perlihatkan gambar tersebut..” Jawab Anto, dan sambungnya lagi : ”Untuk membuat dia cepat bergairah bawa dia melihat aku yang sedang menggauli istrimu, Perpaduan rasa menyerah, kemudian perasaan ingin balas dendam karena cemburu melihat suaminya menyetubuhi orang lain dan tontonan life show yang kupertontonkan padanya akan membuat dia liar dan binal seperti yang kau saksikan semalam . Kujamin dia akan lupa dengan jilbab lebar dan baju longgar panjang yang ia kenakan”

”Ohh begitu… .” jawabku ternganga.

Akhirnya kami sepakati perjanjian tukar pakai ini. Dan kami tak sabar menanti datangnya malam sambil menanti anak-anak serta istri-istri kami pulang dari jalan-jalan menghirup udara pagi.

Malam hari setelah anak-anak kami tidur. Kami berempat duduk-duduk santai di ruang tamu. Aku dan Anto sudah siap menjalankan rencana yang dibicarakan tadi pagi. Setelah cukup lama kami mengobrol istriku kusuruh membuat tambahan kopi untukku dan ini merupakan bagian dari rencanaku agar istriku meninggalkan ruang tamu menuju dapur melewati ruang tengah, tak lama kemudian Antopun permisi mau mengambil sesuatu di ruang tengah katanya memberi isyarat padaku.

Sehingga tinggal aku dan istrinya Anto yang masih duduk di ruang tamu sambil melanjutkan obrolan-obrolan pengisi waktu….

Tak lama kemudian aku mendengar suara jeritan tertahan dari istriku..sebagai tanda bahwa Anto sudah memulai aksinya.

”Ada apa … yah dengan si Teteh…, kang Hasan ? “ Tanya istrinya Anto padaku…

“Ah.. ngga ada apa-apa…. Paling-paling dia lihat tikus atau kecoa…” Kataku sambil merogoh kamera dari saku celanaku dan beranjak dari sofaku mendekati sofa panjang yang sedang diduduki istrinya Anto dan duduk dipinggir nya sambil berkata…”Sebentar Bu…, ada yang ingin kuperlihatkan padamu…!”

Dia menatapku heran, “Ada apa sich ? kok seperti yang serius banget “ tanyanya

Lalu kunyalakan kamera dan kuperlihatkan padanya rekaman adegan persetubuhan Anto tadi malam. Spontan dia menjerit tertahan dengan tangan yang menutup mulutnya dan mata yang terbelalak kaget serta wajah yang pucat. Lalu secara perlahan-lahan air matnya meleleh dan terisak serta berucap :

”Mengapa sich kang Hasan tega melakukan ini pada kami…?” tanyanya dengan nada yang marah merasa dipermalukan…

”Habis… erangan kenikmatan yang keluar dari mulutmu itu telah membangunkan tidurku, membuat aku tergoda untuk mengabadikannya…. Akan kusebarkan video ini kepada semua tetanggamu, teman-teman suamimu dan bahkan akan kumasukkan ke internet agar semua orang tahu betapa indahnya dan seksinya tubuhmu yang selalu kau tutupi dengan jilbar yang lebar, serta betapa binal dan liar gerakan tubuhmu jika sedang bersetubuh dengan suamimu…” kataku santai bernada ancaman.

”jangan kang..jangan.. demi Tuhan… jangan kang Hasan lakukan hal itu terhadapku ” kata memelas dan terisak-isak..

”Baiklah …hal itu nggak akan kulakukan asal…” kataku menggodanya..

”Asal apa kang…asal apa Kang..? Pokoknya apapun yang kang Hasan minta dariku, akan kuberikan. Yang penting akang tidak menyebarkan video itu pada orang lain dan lebih bagus dihapus aja.” katanya bersemangat agar aku menghapus rekaman video tersebut.

”Baik, akan Akang hapus. Tapi Bu Anto harus bersedia melayani Akang seperti pada suami ibu tadi malam gimana…?” kutawarkan persyaratan atas permintaannya.

Istri Anto terhenyak dan menghempaskan badannya pada sandaran sofa, lalu dia berkata pelan sambil tertunduk : ”Apakah harus dengan cara seperti itu syaratnya ?”

”Ya.. hanya dengan cara seperti itu. ” Jawabku. Kemudian kulanjutkan ucapanku ”Sebenarnya sudah sejak lama aku tertarik padamu… wajah dan tipikal tubuhmu merupakan tipe cewe idamanku sejak aku bujangan dulu dan hingga sekarangpun aku masih sering menghayalkan untuk dapat berhubungan dengan cewe yang setipe denganmu. Kebetulan tadi malam kamu dan suamimu hilang kendali sehingga aku memiliki jalan untuk bisa mewujudkan impianku yang terpendam.”

”Kamu nggak perlu ragu dan takut pada suamimu. Dia sudah mengetahuinya dan sebagai sahabat aku relakan dia menggauli istriku sebagai timbal balik. Kalau kamu nggak percaya… Ayo sini … kita intip apa yang sedang suamimu lakukan pada istriku..” sambil kubimbing tangannya kuajak berdiri untuk berjalan menuju stesel yang menghalangi ruang tamu dan ruang tengah dan mengintip apa yang sedang dilakukan Anto dan istriku. Dia berjalan di depanku dan aku tepat berada dibelakangnya sambil memegang pundaknya yang tertutup jilbab lebarnya.

Dari celah stesel, tampak oleh kami bahwa mulut Anto sedang menghisap dan memilin puting susu montok bagian kiri istriku dan tangannya sedang meremas-remas gemas buah dada bagian kiri sambil dalam posisi berdiri.

Baju dan BH istriku sudah terbuka tapi belum terlepas, kedua tangan istriku memcengkram erat bagian pinggir bufet. Mulutnya tertutup rapat menahan napas dan suara agar tidak keluar. Dan ekspresi wajahnya menunjukkan peperangan yang sangat hebat antara penolakan diperlakukan seperti itu dengan dorongan untuk menikmati rangsangan kenikmatan yang diberikan oleh Anto. Sedangkan Anto nampak sangat bergairah dan sangat menikmati hidangan yang disediakan oleh istriku ini.

Kuperhatikan ekspresi wajah istri Anto ini berubah-rubah, dari mulai ekspresi marah, terangsang, dendam dan gairah ingin melakukan hal yang sama dengan apa yang sedang dilihatnya. Keringat dingin mulai keluar dari tubuhnya hal ini kurasakan dari aroma keringat yang keluar dari tubuhnya yang membuat gairahku bangkit.

Di ruang tengah kulihat bahwa istriku mulai terhanyut dengan permainan yang disuguhkan oleh Anto. Mulutnya kadang-kadang ternganga menahan nikmat bahkan keluar suara..”ouhhh….ouhhhh…” dan kepalanya tertengadah kebelakang. Anto benar terobsesi dengan buah dada istriku yang besar dan montok ini. Maka dia begitu lama dan asyiknya mempermainkan buah dada istriku, membuat kepala istriku mengeleng-geleng menahan nikmat yang diberikan oleh Anto.

Kemudian Anto melepaskan baju dan bh istriku dari tubuhnya yang sudah terbuka kemudian menarik kebawah rok istriku sekaligus dengan cd-nya sehingga istriku menjadi telanjang bulat. Terlihat bahwa Anto termangu sesaat memperhatikan keindahan tubuh seksi istriku. Kemudian dengan sangat tergesa-gesa diciumi kembali seluruh tubuh istriku dari mulai atas.

Bibir Anto mencium bibir istriku, ternyata istriku membalasnya dengan dahsyat. Kembali kedua tangan Anto meremas buah dada dan memilin puting susu istriku. Tangan istriku memeluk tubuh Anto yang masih mengenakan pakaian lengkap.

Bibir Anto kemudian turun ke bawah menelusuri perut , bermain di sekitar pusat lalu terus turun ke selangkangan istriku dan langsung menjilat dan menciumi seluruh permukaan vagina istriku yang ditumbuhi dengan jembut yang rapih…

Badan istriku langsung mengigil bagaikan tersengat listrik kemudia tanpa sadar dia menjerit ”Aah…. ouh… okh nikmat.. Mas… okh..”

Permainan Anto di vagina istriku semakin ganas membuat istriku semakin histris menahan nikmat sehingga istriku terus-terusan menjerit dan melenguh didera perasaan nilmat yang tak dapat dilukiskan.

”ouhh….ouhhh…. aahhh…. makasih mas…. makasih mas…ouhhh… ”

Aku sangat terangsang dengan teriakan dan lenguhan nikmat istriku, penisku sudah menegang keras. Dan kulihat perubahan yang sangat besar terjadi pada wajah istri Anto, di wajahnya terpancar ekspresi seorang wanita yang sudah sangat terangsang akan tuntutan berahi yang sudah meninggi. Lalu dia berbalik menghadapku, menatap tajam mataku dan berkata dengan suara yang bergetar dan nafas tersengal-sengal diburu nafsu berahi ..

”Aku.. akan melayanimu Kang…., aku akan memuaskanmu kang…., kalau Mas Anto aja bisa dan sangat bersemangat memberikan kenikmatan pada istrimu. Mengapa aku harus merasa terpaksa melayanimu Kang ?. Ayo kang …aku akan membuatmu melayang-layang…” demikian katanya sambil mendekatiku dan menjinjitkan kakinya berusaha menciumku dan kedua tangan yang memeluk erat tengkukku.

Ciuman yang istri Anto berikan pada bibirku demikian ganas dan panas membara memberikan rasa nikmat yang membuat diriku melayang. Kemudian kedua tangannya dengan lincah mencopot kaos yang kukenakan. Lalu dengan liarnya, bibir dan lidahnya menciumi serta menjilati sekujur bidang dadaku sampai ke perut kemudian naik lagi kearah puting susuku yang kiri dan kanan secara bergantian. Dihisap-hisapnya dengan penuh nafsu kedua puting susuku sehingga aku melayang nikmat.

”Ouhhhh… ” keluhku.. Ouh.. betapa menggairahkannya melihat seorang wanita berjilab lebar dan berbaju longgar yang dengan liar dan ganasnya menjilati sekujur badanku dan mempermainkan kedua putingku. Penisku semakin tegang dan keras sehingga begian depan celaku tampak sangat menggelembung.

Kemudian tangan istri Anto dengan cekatan menelanjangiku, melemparkan celana panjang dan cd-ku sekenanya. Tangannya langsung memegang pangkal penisku dan mengocoknya, sementara bibirnya langsung mengemut, menghisap dan menjilati penisku membuat aku semakin melayang diterpa nikmat yang luar biasa

”Akh…..hoohhh…..hoh… Aduh jeng….enak….ohhh…” kata-kataku keluar dari mulutku secara terpotong-potong.

Secara sekilas kulihat bahwa posisi istriku dan Anto sudah berubah. Mereka sudah tidak lagi berdiri dipinggir bufet melainkan sudah berbaring diatas karpet . Anto terlentang dalam keadaan telanjang bulat . Tangan kanan istriku memegang pangkal penis Anto dan tangan kirinya mengusap-ngusap dada Anto, sementara mulut dan bibir istriku sibuk mengemut, menghisap dan menjilati kepala penis Anto membuat badan Anto terlonjak-lonjak dan kedua kakinya terkejang-kejang menahan nikmat yang diberikan istriku.

Aku disinipun tak mau kalah… kuangkat badan mungil istri temanku ini, kubuka jilbab lebarnya dan kulempar jauh-jauh. Terlihatlah uraian rambut indah serta jenjang leher seksinya yang selama ini selalu disembunyikannya, kuciumi seluruh bagian leher jenjang yang menggairahkan ini kejilat dan kuhisap-hisap hingga mata istri temanku ini terbeliak-beliak menahan nikmat dan mulut yang megap-megap serta keluarlah suara desisannya.. ”Hsssstttt….hhssstt..”

Tanganku segera bekerja untuk mencopot baju panjangnya, maka tampaklah tubuh mungil indah yang hanya dibalut oleh bh dan celana dalam. Kubuka pengai tali bh istri temanku ini dan kucopot bh dari tubuhnya, terpampanglah pemandangan indah sebuah buah dada yang tidak besar namun sangat bulat dan kenyal. Tangan kananku langsung meremas buah dada indah ini dan memilin-milin puting susunya sedang mulutku langsung menghisap dan menjilati puting susu yang sebelahnya.

Desahan istri temanku sudah berubah menjadi erangan kenikmatan : ”Euh…euh… ouh…ouh….” dengan mata yang kadang terpejam rapat dan terkadang terbeliak-beliak menahan nikmat.

Lalu kedua tanganku menarik dan melepas cd istri temanku dan terlihatlah pemandangan vagina indah dari tubuh mungil menggairahkan. Kedua tanganku langsung meraih pantat indahnya dan bibirku langsung menuju selangkangan istri temanku ini dan dengan rakus aku menciumi, menjilati bahkan menghisap-hisap dan menggigit-gigit gemas vagina istri temanku ini. Perbuatanku ini membuat kaki istriku terjinjit-jinjit didera rasa nikmat dan kedua tangannya bertahan pada pundakku dan erangannya sudah berubah menjadi jeritan-jeritan serta teriakan nafas tertahan

”Auw…auw… ouhh…ouh enak kang…makasih kang….ouh…enak…kang…auw …” demikian ucapnya tiada henti seiring dengan ciuman dan jilatan lidahku pada vaginanya.

Sampai akhirnya ia menjinjitkan kakinya tinggi-tinggi dan lurus kaku, kedua tangannya mencengkram pundakku dengan keras bagaikan cakar burung elang yang menangkap mangsa dan badannya melenting bagaikan busur panah, pantatnya ditekankan ke wajahku keras-keras sambil berteriak..”Aaaakkkhhhh……” kemudian badannya melonjak-lonjak dengan pantat yang berkedut-kedut dan setelah itu badannya terjengkang kebelakang hingga hampir jatuh telentang jika tidak kutahan..

Kubangunkan dia dan kubawa ke atas sofa, kulihat matanya basah oleh air mata yang keluar akibat menahan nikmat yang teramat sangat sambil berucap terbata-bata .. ”Makasih kang…enak banget…aku sangat melayang dan terhempas kehilangan keseimbangan…” kemudian ia memeluk erat diriku sambil merasakan sisa-sisa kenikmatan yang masih datang menghampirinya.

Sementara itu Anto telah diguncang-guncang kenikmatan yang diberikan oleh istriku. Tubuh istriku sedang menduduki selangkangan Anto dan dia bergerak sangat lincah dan erotis memberikan segala kenikmatan yang ada. Buah dadanya berguncang-guncang menggairahkan akibat gerakannya yang sangat liar. Mata Anto terbeliak-beliak menahan nikmat sementara dari mulut istriku keluar teriakan-teriakan seperti orang yang sedang berolah raga dengan nafas yang tersengal-sengal.

”Hhoh…Hhohh.. ..hessshhh ….heshhh ” seiring dengan gerakan pantatnya yang maju-mundur, keatas kebawah, kekiri-kekanan dan diputar-putar.

Teriakan-teriakan istriku rupanya cepat membangkitkan kembali nafsu istri Anto untuk melanjutkan persetubuhan denganku.

Badannya berdiri diatas sofa, kedua kakinya diletakkan dikiri dan kanan pinggulku , kemudian dia berjongkok mengarahkan liang vagina yang telah basah dan licin tepat di depan kepala penisku yang sedang tegak berdiri dengan gagahnya.

”Aku akan memberikan kenikmatan yang belum pernah akang rasakan sebelumnya, percayalah..!” katanya tersenyum manis berpromosi.. Tangan mungilnya mengarahkan kepala penisku ke depan liang vaginanya, kemudian pantatnya menekan ke bawah.

Dan….blessshhh…penisku telah masuk ke liang kenikmatan istri temanku secara perlahan-lahan. Sepanjang perjalanan kepala penisku menerobos liang vagina istri temanku, kepala dan batang penisku seperti disambut dengan jilatan-jilatan beribu-ribu lidah kecil yang menjilati seluruh permukaan syaraf nikmat yang terdapat diseluruh permukaan penisku. Membuat mulutku ternganga dan mata melotot menahan nikmat yang amat sangat yang tidak pernah kualami selama bersetubuh dengan istriku. Janji istri temanku ini memang benar.

Istri temanku ini tersenyum manja melihat aku melotot dan ternganga menahan nikmat yang diberikan oleh vaginanya..

”Itu tadi baru permulaan…” katanya dilanjutkan dengan mencium bibirku penuh nafsu, kemudian secara perlahan-lahan pantatnya mulai bergerak secara teratur keatas-kebawah, kedepan-kebelakang, dan diputar-putar..

Gerakan-gerakan tersebut secara periodik terus dilakukan oleh secara konstan, memberikan kenikmatan yang sangat bagi penisku. Aku sampai mabuk kepayang dan melayang-layang didera oleh angin topan kenikmatan yang diberikan oleh vagina istri temanku yang luar biasa ini.

Sepertinya istri temanku ini merasa heran, kenapa aku belum juga mencapai puncak, padahal biasanya bila jurus yang barusan saja dia peragakan padaku dia berikan pada suaminya, maka tak menunggu banyak waktu suaminya akan sampai menuju puncak dan menjerit nikmat sambil melepaskan sperma yang deras. Sementara dirasakan olehnya bahwa penisku masih tetap tegang dan keras padahal dia melihat aku terbeliak-beliak menahan nikmat

Istriku temanku semakin ganas menggerakkan pantatnya, dan mulai memperdengarkan suara dengusan dan erangan yang memburu

”Aaah…hekhs…heks… ouh…ouh….auw…” jeritannya berulang-ulang. Dan akhirnya gerakannya sudah mulai sangat cepat dan tak teratur. Denyutan , kedutan dan jilatan lidah-lidah kecil di rongga vagina istri temanku semakin keras dan akhirnya…

”Aaaaahhh…..” istri temanku menjerit sangat keras sambil melentingkan badan dan mencakar dadaku. Vaginanya ditekan kuat-kuat ke selangkanganku sehingga penisku amblas sampai dalam sekali dan kakinya kaku dan BRUK…. dia ambruk menindih tubuhku yang sudah hampir menuju puncak tapi Istri temanku ini keburu ambruk dan terdiam sehingga orgasmeku kembali surut

”Oooh…kang…benar-benar nikmat banget… Akang benar-benar hebat” katanya memujiku sambil membaringkan kepalanya di dadaku menikmati sisa-sisa orgasme.

Sementara di ruang tengah, posisi sudah berubah lagi. Anto diatas istriku sedang memompa pantatnya ke selengkangan istriku. Penisnya dengan cepat keluar-masuk vagina istriku. Tangannya seperti biasa selalu bermain dibuah dada istriku yang sangat digandrunginya. Matanya melotot seperti mau copot seolah sedang mengejar sesuatu yang akan segera dia raih.

Gerakan pinggul istriku dibawah tubuh Anto sangat cepat dan tidak teratur, teriakan-terikan istriku keluar menunjukkan bahwa dia sedang didera kenikmatan yang teramat sangat yang sebentar lagi akan menuju puncak

”Auw..auw…auw…oh…ouh……”

Dan akhirnya secara bersamaan gerakan mereka berdua sangat keras dan tak terkendali dan ….

”Aaahhh…….” teriakan Anto dan istriku berbarengan. Lalu kedua tubuh mereka menegang kaku dan akhirnya terhempas lemas dengan diakhiri dengan kedutan-kedutan pantat mereka untuk saling menekan selangkangan masing-masing. Dan diakhiri dengan menggelosornya tubuh Anto dari atas tubuh istriku kesamping tubuh istriku. Dan mereka tertidur kelelahan sambil berpelukan damai.

Sementara aku sudah mulai merangsang kembali istri Anto yang masih telungkup diatas tubuhku yang terduduk di sofa ruang tamu. Kubelai rambutnya yang indah, kukecup lembut bibirnya yang tipis dan matanya yang indah lalu kembali mengulum dan menghisap-hisap bibir istri temanku dengan penuh nafsu. Dia membuka matanya dan membalas ciumanku dengan tak kalah ganasnya. Tanganku kembali mempermainkan buahdada indah milik istri temanku. Perlahan-lahan kembali pantatnya bergerak mengucek penisku yang masih berada didalam vaginanya. Tetapi nampaknya gerakan pantatnya masih kurasakan lemah, karena mungkin masih lelah karena telah dua kali merasakan puncak orgasme yang sangat hebat yang menguras banyak energinya. Akhirnya kupegangi pantatnya, kemudian aku berdiri dari dudukku sehingga posisi saat ini menjadi aku yang sedang memangku istri temanku yang mungil dan menggairahkan. Kedua kakinya dia ikatkan ke pinggangku dan kedua tangannya merangkul tengkukku sebagai gantungan, sementara selangkangannya menekan keras selangkanganku sehingga penisku menusuk vaginanya hingga ke pangkalnya.

”Ouhh…. nikmatnya…” erangku.

”Ouhmmh… kang…. aku juga enak….euh….” sahutnya sambil mendekapku seperti orang yang sedang memanjat pohon kelapa.

Kemudian aku mulai melonjak-lonjakan tubuhnya dengan melurus-luruskan kakiku. Istri temankupun ikut melonjak-lonjakan tubuhnya sehingga persetubuhan yang kulakukan sangat berat dan melelahkan namun juga sangat nikmat sehingga erangan kenikmatan kami saling bersahutan…

”Ouh….ouh….” erangannya

”Euh….hek….hek hsssttt..” Keluhku

Lututku semakin kurasakan leklok. Akhirnya kupangku istri temanku ini memepet kan punggungnya ke dinding ruang tamu dan kakinya aku turunkan sehingga kakinya terjinjit tertahan vagina yang diganjal oleh penisku yang sangat tegang. Bebanku berkurang dan pantatku dapat bergerak bebas untuk maju-mundur mengocok penisku didalam vagina dengan beribu-ribu lidah kecil yang terus menerus menjilati seluruh permukaan penisku disertai dengan kedutan dinding yang memijit-mijit nikmat penisku. Kenikmatan ini semakin tak terlukiskan dan akupun tanpa sadar terus-menerus mendengus dan melenguh menahan nikmat

”Ouh…heh…heh……ouh….hekss…” dengusku keras.

Tiba-tiba gerakan pantat istri temanku ini semakin liar dan dia mulai menjerit-jerit kembali…”Auw…auw…auw…ohhhh….ho h…..hoh….hhhssstttt… ”

Dan akhirnya ”Aaaahhhhh…” Istri temanku kembali menjerit panjang badannya melenting kaku.. giginya menggigit dadaku dan tangannya mencakar punggungku.

Beberapa detik kemudian kembali pantatnya berkedut-kedut dan vaginanya berkontraksi sangat hebat memijit-mijit batang penisku dengan ketat..

”Oohhh…….” aku melenguh menahan nikmat. Sejurus kemudian badannya lemas tak berdaya hampir mengelosor jatuh terduduk jika tak ditahan oleh pelukanku

”Ouhh…hssss makasih kang… kenikmatan orgasme ini benar-benar melelahkanku…” katanya lemah ….

Aku bimbing kembali istri temanku ke sofa dan kubaringkan. Badannya sudah sangat basah kuyup oleh keringat. Benar-benar suatu persetubuhan yang sangat luar biasa menguras tenaga…Aku biarkan dia terbaring beberapa saat sambil kubelai-belai rambutnya yang indah. Aku tak bosan-bosan menikmati keindahan tubuh mungil istri temanku ini. Rupanya istri temanku ini merupakan tipe wanita penikmat sex, karena walaupun telah beberapa kali meraih orgasme yang hebatpun gairahnya cepat kembali bangkit untuk meraih kepuasan orgasme berikutnya., ditambah lagi keistimewaan kedutan vagina miliknya yang bagaikan memiliki ribuah lidah kecil yang selalu menjilat dan memeras penis yang menjelajahinya.

Kuarahkan dia agar kepalanya berbantalkan pegangan tangan sofa, kemudian kaki kanannya kuturankan kelantai dan kaki kiri terlipat di atas sofa, sehingga posisi istri temanku sekarang menjadi nungging dengan kaki kanan menahan di lantai dan dengkul kaki kiri menahan di sofa. Kemudian kedekati pantat seksi yang menggairahkanku ini.

Kuarahkan penis tegangku ke vagina istriku dari belakang, kemudian blesss…. kembali batang penisku merasakan jepitan liang vagina yang memiliki ribuan lidah menjilat ini..

”Ouhh…ouhh,…..” keluhku dan erangan istri temanku berbarengan.

Aku memulai mengocok penisku ke vagina istri temanku. Ku maju mundurkan pantatku hingga menekan pantatnya sehingga terdengar suara yang keras akibat tumbukan antara selangkanganku dan pantat istri temanku. Plok…plok…plok

Gerakanku mulai cepat-cepat tapi tetap teratur disertai dengan tolakan yang kejang-kejang. Hingga akhirnya pinggul istri temanku bergerak-gerak liar sehinga bunyi benturan itu semakin keras.

PLOK…PLOK…PLOK

Dan akhirnya kembali dia menjerit dan melenguh keras…

”Aaakhhh….” jerit istri temanku ini…

”Hhhooohhhhh…..” dengus napasku. Tubuhnya kaku beberapa saat dan kemudian terjadi kontraksi pada vaginanya dengan berkedut-kedut beberapa kali sangat keras.

Lalu…BRUKK… kami jatuh telungkup di atas sofa

”Ouhh… kenapa selalu enak begini, kang..? ” pertanyaan yang tak perlu dijawab dilontarkan lemah oleh mulutnya ..

Tapi saat ini aku tidak akan membiarkannya lama-lama beristirahat karena kurasakan orgasme bagi diriku sudah sangat dekat karena mataku sudah berkunang-kunang dan perasaan sudah tak menentu. Kemudian kubalikkan badannya dan langsung menindih badannya kurahkan venisku ke liang vaginanya yang sudah sangat banjir dan kemerahan dan …

Blesss… kembali kurasakan liang vagina dengan ribuan lidah menjilat ini. Aku mulai memompakan pantatku mengocok dan mengaduk-ngaduk vagina istri temanku dengan penisku. Gairah istri temanku ini kembali meninggi dan dia mulai mengeluh dan mengerang menahan nikmat..

Erangan istri temanku semakin keras…”Euh..euh..”

Dan tiba-tiba gerakan pantatnya menjadi liar dan cepat. Erangannyapun telah berubah menjadi teriakan-teriakan yang merangsang

“Aaah…aahhh…aaahhh” Dan diakhiri dengan jeritan panjang melepas nikmat “AAAaaaaahhhhhh…..” Tubuhnya kaku, badannya melenting dan vagina berkonstraksi sangat hebat membuat penisku tidak mampu bertahan. Dan aku pun menjerit melepaskan beban nikmat “Aahhhh…”

Tubuhku tegang, pantatku kutekan dalam-dalam dan.. cret…cret…cret spermaku terpancar sangat deras dan kental menyemprot dinding vagina istri temanku yang sedang berkonstraksi. Akhirnyanya tubuh kami pun berkedut-kedut menghabiskan sisa-sisa kenikmatan yang masih bisa terasakan. Kemudian…Bruk…. kali ini ..tubuhku benar-benar ambruk menindih tubuh mungil istri temanku, tapi aku gelosorkan kesamping tubuhnya, kemudian aku memeluknya sambil mata terpejam menikmati sisa-sisa orgasme yang sangat luar biasa… dan tanpa sadar kamipun tertidur.

Dini hari aku dan istri temanku terbangun karena terganggu oleh erangan dan jeritan-jeritan nikmat yang keluar dari mulut Anto dan istriku. Rupanya Anto dan istriku kembali mengayuh berahi menggapai nikmat membuat aku dan terutama istri Anto menjadi terangsang kembali. Aku merangsang gairah istri Anto dengan cara menciumi leher, dada dan akhirnya menjilati, mengulum dan menghisap puting susu istri Anto yang sudah menonjol keras, Istri Anto hanya mengerang nikmat mendapat rangsangan dariku dan akhirnya kubisikan agar pindah ke ruangan dimana suaminya dan istriku sedang menagyuh nikmat, Istri Anto memandangku sejenak, namun akhirnya mengangguk dan secara bersamaan kami berdiri dan berjalan beriringan menuju ruang tengah dengan telanjang bulat. Aku dan istri Anto semakin terangsang, begitu masuk ke ruang tengah kami lihat istriku dan Anto sedang bersetubuh dengan nafsu yang bergelora, kulihat Anta begitu semangat mengayunkan pantatnya agar batang penisnya mengaduk-ngaduk liang vagina istriku, tangan Anto tak henti-hentinya meremas-remas buah dada istriku yang montok. Sementara itu, kepala istriku tergeleng-geleng ke kiri dan kekanan menikmati genjotan Anto sambil terus menerus mengerang nikmat, pantat istriku bergerak lincah menyambut setiap helaan pantat Anto.

Anto dan istriku yang sedang seru mengayuh nikmat hanya menoleh selintas padaku dan istri Anto ketika kami datang dan mengambil posisi disamping mereka, kemudian tanpa mempedulikan kehadiran kami mereka melanjutkan pergulatan mereka merengkuh nikmat disertai dengan suara erangan dan keluhan nikmat yang bersahutan.Aku dan istri Anto pun tidak mempedulikan kondisi mereka. Kami mulai bercumbu mengayuh nikmat ya

No comments:

Post a Comment