Wednesday 22 January 2014

Diintimi Jin Cabul Penghuni Sumur (Bagian 1)

Copyright 2008, by Sanyoto
(Wanita dan Genderuwo, Seks dengan Pemaksaan)
Kisah mistis ini dialami oleh satu keluarga di daerah Pati, Jawa Tengah. Bagaimana mungkin ada sosok jin yang senang menggerayangi ibu muda…?
Begitu melihat jam di dinding sudah menunjukkan pukul setengah tiga pagi, Ana Yulistanti, 28 tahun, segera membangunkan Agus Rakito, suaminya.
Pagi itu Agus Rakito, 30 tahun, harus mengawal pengiriman barang ke Surabaya. Oleh karena itulah pagi-pagi betul, warga Desa Pajeksan, Kecamatan Juana, Kabupaten Pati ini harus segera menuju ke tempatnya bekerja.
Saat Agus keluar rumah, Ana hanya mampu mengantar di depan pintu. Setelah itu Ana langsung masuk lagi ke dalam rumahnya. Pintu rumah depan kembali dikunci rapat-rapat, karena ketika itu kegelapan masih membungkus bumi.
Karena masih terlalu pagi, Ana bermaksud tidur lagi di kamarnya. Namun betapa terkejutnya ia, sebab saat melewati ruangan tengah rumahnya, ia melihat Agus Rakito suaminya duduk di kursi. Ana tak habis pikir, mengapa suaminya bisa kembali ada di dalam rumah, padahal tadi ia telah melepasnya pergi?
“Waktu itu saya sadar betul kalau suami saya sudah pergi dan pintu rumah sudah saya kunci rapat,” kenang Ana yang ditemui penulis beberapa pekan silam.
Ana yakin kalau yang duduk di kursi ruang tamu itu bukanlah suaminya yang asli. Karena diliputi rasa takut, ia langsung masuk ke kamarnya dan bermaksud segera mengunci pintu. Namun, betapa terkejutnya ia, karena sosok yang persis suaminya itu malah sudah berada di belakangnya.
Bahkan sebelum Ana sempat bertanya banyak hal, dengan nakalnya lelaki misterius ini memeluk Ana dari belakang. Lelaki ini berusaha mencumbunya dengan rabaan-rabaan sensual.
Karena masih sadar betul bahwa suaminya yang asli telah pergi, Ana berusaha terus untuk menghindar dari kejaran lelaki misterius itu.
Akhirnya Ana bisa keluar dari kamar, bahkan kemudian lari ke luar rumah. Beruntung, lelaki itu tak mengejarnya.
Ana sungguh tak habis pikir dengan kejadian yang dialaminya. Setelah merasa lepas dari kejaran laki-laki itu, ia dengan berdebar-debar menuju ke belakang rumah. Diambilnya peralatan dapur untuk memasak air.
Sementara itu, suara adzan subuh dari mushola di depan rumahnya mulai terdengar. Begitu juga ayam jago milik tetangganya mulai berkokok bersahutan menyambut pagi. Perasaan Ana menjadi lega, karena fajar sudah tiba. Ia berharap sosok aneh yang mirip suaminya itu sungguh-sungguh telah pergi.
Pada malam berikutnya Ana tidak mengalami kejadian apapun, namun bukan berarti ia lepas dari intaian makhluk gaib nakal yang pernah mengganggunya itu.
Buktinya, dua hari berikutnya, Ana kembali mengalami kejadian gaib yang tak kalah mengerikan. Malah itu justru terjadi di saat Agus, suaminya ada di rumah. Bahkan, saat itu anak dan ibu mertuanya ada di dekatnya juga.
Pada minggu malam itu, kejadian pencabulan yang dilakukan oleh makhluk gaib nakal itu kembali terjadi. Di saat Ana tertidur di kamar bersama suaminya, makhluk nakal yang kali ini bertampang menakutkan kembali mengganggu Ana.
Saat ia tidur pulas di atas kasur tepat di samping suaminya, tiba-tiba saja seseorang dengan pelukan kasar mendekap tubuhnya. Laki-laki itu berbaring di antara Ana dan suaminya. Ana segera terjaga saat tubuhnya disentuh makhluk itu. Dengan tubuhnya yang besar, laki-laki itu dengan mudahnya mendorong tubuh Agus ke pinggir kasur supaya mendapatkan ruang yang cukup nyaman untuk memeluk Ana. Anehnya suaminya itu tetap saja tertidur pulas.
Dari bawah tubuhnya, tangan nakal laki-laki itu meraba dan meremas kedua buah dadanya. Anehnya Ana tidak memiliki daya sama sekali untuk melawannya. Hingga beberapa saat ia hanya bisa pasrah terhadap perlakuan kurang ajar itu. Apalagi saat tangan laki-laki itu mulai menerobos daster Ana dan menyusup ke balik CD-nya sehingga jemarinya leluasa menggerayangi lubang kemaluannya, ibu muda itu pun mulai terbuai. Laki-laki asing itu nampak senang melihatnya.
Walaupun tubuhnya mulai terangsang oleh lelaki asing itu, Ana tetap saja merasa rikuh dan tegang karena pencabulan itu terjadi tepat di samping suaminya sendiri yang sedang tertidur pulas!
Di saat ia berusaha melawan kenakalan makhluk itu yang sedang merangsanginya, tiba-tiba ia teringat pesan dari salah seorang saudaranya yang mukim di Rembang. Pesan tersebut berupa tips sederhana yang berasal dari seorang Kyai. Saat itulah ia langsung mempraktekkan tips sederhana untuk mengungkap alam gaib. Lengan yang sedang asyik mengobok-obok kemaluannya itu ia elus melawan arah bulu tangan pemiliknya, yakni dari atas menuju ke bawah.
“Dik, jangan kamu ginikan tanganku,” ucap lelaki misterius itu meminta.
Ana tidak memperdulikannya. Tangan yang masih aktif menggerayangi lubang nikmatnya itu, ia elus dengan perlahan. Laki-laki itu pun malah meningkatkan rangsangannya kepada Ana. Akhirnya tips sederhana itu manjur. Bulu-bulu di tangan yang semula lembut dan halus itu tiba-tiba berubah lebat dan kasar.
Saat itulah Ana jadi tahu, bahwa lelaki yang memeluk dan meremas-remas buah dadanya itu telah berubah menjadi sosok makhluk hitam dan mengerikan. Mukanya tampak seram. Dengan rambut awut-awutan, dengan gigi tonggos dan panjang. Ana pun segera tersadar dari buaian makhluk itu dan mulai mendapat kekuatan untuk meronta.
Meski akhirnya sudah terbongkar rahasianya, jin nakal itu tidak mau menyerah begitu saja. Selain memeluk Ana, jin nakal itu malah mencium pipi, kening, dan mulutnya. Karuan, kali ini Ana dibuat menjerit-jerit.
Mendengar isterinya menjerit-jerit, Agus terjaga dari tidur dan berusaha menyadarkan isterinya. Ana tampak melotot dengan mulut terus menjerit, sambil marah-marah dan berusaha berontak.
Anehnya lagi, meski Agus sudah bangun, jin nakal itu tetap saja nekad. Ia tetap saja menciumi mulut wanita manis itu dengan buasnya.
“Oleh karena itulah saya berteriak pada suami saya agar dia menghajar makhluk nakal yang kurang ajar itu, sambil menunjuk ke arah belakang saya. Tapi suami saya malah bengong saja. Dia tidak melihat makhluk itu,” kenang Ana.
Setelah membaca ayat-ayat suci Al Qur’an, Ana lepas dari pelukan nakal itu, dan akhirnya makhluk itu hilang entah kemana. Agus langsung meminumkan air putih pada isterinya yang kalap ini.
Dengan keringat dingin yang masih menetes, Ana menceritakan kejadian yang dialaminya itu. Namun suaminya itu meyakinkan kalau dirinya tidak melihat apa-apa.
Melihat kesungguhan Ana dan sikapnya yang sangat ketakutan, Agus merasa bingung saat isterinya memintanya agar ia memukuli seseorang yang ada dibelakangnya. Padahal lampu kamar mereka dalam keadaan terang benderang. Ana juga bisa melihat dengan jelas makhluk itu.
Begitulah kisah mistis yang dialami Ana. Anehnya, kejadian berupa pencabulan oleh makhluk gaib, ternyata tidak hanya dialami oleh Ana saja. Anaknya yang masih berumur 10 tahun, Novia Ardana, juga mengalami hal yang sama.
Beberapa hari setelah kejadian itu, anak perempuan itu bercerita pada kedua orang tuanya, kalau ia habis digendong oleh lelaki besar. Saat menggendong, laki-laki itu menciumi buah dada anak perempuan ini. Bahkan makhluk itu juga menjilati puting susu anak kecil ini.
Menurut cerita anak satu-satunya pasangan muda tersebut, makhluk gaib itu keluar dari lubang paralon dari sumur di bawah lantai. Memang, di rumah pasangan itu ada sebuah sumur yang terletak di dalam rumah. Bahkan sebagian ditutup dengan lantai.
Mendengar cerita anaknya itu, Ana dan suaminya akhirnya tahu kalau sebenarnya makhluk itu adalah penghuni sumur yang ada di dalam rumah mereka.
“Saya memang berencana mencari orang pintar untuk mengusir makhluk gaib itu,” ungkap Ana Yulistanti, pada penulis yang menemuinya di rumahnya yang sederhana itu.

No comments:

Post a Comment